Post by Admin on Dec 27, 2016 22:56:47 GMT
Kota Padang Sidimpuan
Labuhan Batu Club - Segar dan sejuk udara di Kota Padang Sidimpuan ketika di pagi hari. Jika di bandingkan dengan daerah Kota Labuhan Batu tempat kelahiranku.
Dapat di garis bawahi Kota Padang Sidimpuan ini belum terlalu banyak perkebunan-perkebunan kelapa sawit dan pabrik-pabrik kelapa sawit seperti di daerah Labuhan Batu.
Tentang Kota Padang Sidimpuan
Kota Padang Sidimpuan atau ada sebagian orang yang menyebutnya Padang Sidempuan adalah sebuah kota di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota Padang Sidimpuan terkenal dengan sebutan Kota Salak karena banyaknya perkebunan salak di daerah ini, terutama di daerah kawasan kaki Gunung Lubuk Raya.
Sejarah Kota Padang Sidimpuan
Nama kota ini berasal dari kata "Padang Na Dimpu" (Padang = Hamparan Luas, Na = Di, dan Dimpu = Tinggi). Yang berarti arti dari kata padang na dimpu adalah "Hamparan Rumput Yang Luas Yang Berada Di Tempat Yang Tinggi".
Pada zaman dahulu daerah ini merupakan tempat persinggahan para pedagang dari berbagai daerah, pedagang ikan dan garam. Rotasi perdangangan dari Sibolga - Padang Sidimpuan - Panyabungan, Padang Bolak (Paluta) - Padang Sidimpuan - Sibolga.
Seiring perkembangan zaman, tempat persinggahan ini pun semakin lama semakin ramai dan kemudian menjadi sebuah kota. Kota ini dibangun pertama kali sebagai benteng pada 1821 oleh pasukan paderi yang dipimpin oleh Tuanku Imam Lelo. Benteng ini membentang dari Batang Ayumi sampai Aek Sibontar.
Sisa-sisa benteng peninggalan perang paderi saat ini pun masih dapat ditemukan, walau pun sudah tidak terawat dengan baik. Dan pengaruh pasukan paderi ini pun berdampak pada penduduk di kota ini yang mayoritas penduduk kota ini beragama Islam.
Pada zaman penjajahan Belanda, Kota Padang Sidimpuan ini dijadikan pusat pemerintahan oleh penjajah Belanda di daerah Tapanuli. Peninggalan bangunan Belanda di kota ini masih dapat dijumpai berupa Kantor Pos Polisi di Pusat Kota. Sehingga tidak heran, jika ada yang ingin melihat sejarah Kota Padang Sidimpuan ini, foto-foto Kota Padang Sidimpuan ini pada zaman dahulu tersimpan di sebuah museum di Kota Leiden, Belanda.
Letak Geografis Kota Padang Sidimpuan
Secara geografis, Kota Padang Sidimpuan secara keseluruhan dikelilingi oleh Kabupaten Tapanuli Selatan yang dulunya merupakan Kabupaten Induknya. Kota ini merupakan persimpangan jalur darat untuk menuju Kota Medan, Sibolga, dan Padang (Sumatera Barat) Di Jalur Lintas Barat Sumatera.
Topografi wilayahnya yang berupa lembah yang dikelilingi oleh Bukit Barisan. Sehingga jika dilihat dari jauh, wilayah Kota Padang Sidimpuan ini tak ubahnya seperti cekungan yang meyerupai danau.
Puncak tertinggi dari bukit dan gunung yang mengelilingi kota ini adalah Gunung Lubuk Raya dan Bukit (Tor) Sanggarudang yang terletak berdampingan disebelah Utara Kota.
Salah satu puncak Bukit yang terkenal di Kota Padang Sidimpuan ini yaitu Bukit (Tor) Simarsayang. Juga terdapat banyak sungai yang melintasi kota ini, antara lain Sungai Batang Ayumi dan Aek Sibontar.
Sistem Pemerintahan Kota Padang Sidimpuan
Sebelumnya Kota Padang Sidimpuan ini merupakan Kota Administratif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1982. Kemudian sejak tanggal 21 Juni 2001, berdasarkan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2001, Kota Padang Sidimpuan ini ditetapkan Sebagai Daerah Otonom dan merupakan hasil penggabungan dari Kecamatan Padang Sidimpuan Utara, Kecamatan Padang Sidimpuan Selatan, Kecamatan Padang Sidimpuan Batunadua, Kecamatan Padang Sidimpuan Hutaimbaru, Dan Kecamatan Padang Sidimpuan Tenggara Yang Sebelumnya Masuk Wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan.
Penulis : Dyardian TH
Sumber Lengkap : Wikipedia